oleh Lailatul Mubarokah
(Doc. Instagram Garmin)
Garmin, salah satu merek perangkat wearable menggandeng para
ilmuwan dari berbagai universitas dan institusi di seluruh dunia untuk meneliti
potensi smartwatch sebagai perangkat yang dapat membantu deteksi dini virus
corona (Covid-19).
Melalui kerjasama ini, mereka mengkaji potensi smartwatch
Garmin sebagai perangkat yang dapat membantu masyarakat mengidentifikasi,
melacak, dan memantau keberadaan Covid-19.
Dalam keterangannya, Garmin menyebut bahwa penelitian ini
berasal dari dua premis sederhana, yaitu peningkatan detak jantung sebagai
tanda awal dari common cold atau selesma, flu atau Covid-19, serta smartwatch
Garmin yang memiliki fitur pemantau detak jantung melalui pergelangan tangan.
Dengan menggabungkan dua hal itu, perangkat ini diharapkan
akan sangat membantu masyarakat untuk mendeteksi dini atas indikasi awal
infeksi virus. Garmin menyatakan telah berpartisipasi dalam studi internasional
untuk menjawab secara ilmiah terkait kemungkinan smartwatch menjadi alat
deteksi dini virus corona.
Untuk itu, Garmin menginstruksikan penggunanya untuk
menautkan data pada smartwatch ke studi ini. Hal tersebut dimaksudkan untuk
membantu para peneliti dalam mempelajari bagaimana detak jantung dan gerakan
mereka jika terindikasi reaktif terhadap Covid-19.
Selain itu, Garmin juga berpartisipasi dalam penelitian yang
dilakukan oleh Scripps Research DETECT. Penelitian ini berusaha mencari tahu
apakah perubahan pada denyut jantung, aktivitas dan kualitas tidur pada
individu, dapat menjadi indikasi awal dari penyakit yang mewabah saat ini yaitu
Covid-19.
Dalam penelitian ini, pengguna Garmin dapat turut
berpartisipasi melalui aplikasi MyDataHelps yang akan memandu mereka untuk
memberikan persetujuan, menyinkronkan perangkat dan memasukkan data pribadi
yang dibutuhkan dalam aplikasi.
Beberapa peneliti telah menyetujui untuk menjalankan
inisiatif ini, termasuk Dr. Andrew Ahn, seorang internis dan peneliti yang
merawat pasien di garis depan, serta Dr. Chung-Kang Peng, Director of the
Center for Dynamical Biomarkers dan Associate Professor of Medicine at Harvard
Medical School.