Oleh Albesya Iqbal
Para metalheads di Amerika Serikat tampaknya tidak bisa
langsung menikmati suasana konser metal seperti sedia kala ketika lockdown
selesai diberlakukan di negara tersebut.
Sebab, di negeri Paman Sam tersebut, diketahui muncul
himbauan resmi agar para penonton konser tidak melakukan kegiatan moshing dan
crowdsurfing untuk sementara waktu ketika konser musik digelar pertama kali
pasca lockdown.
Dilansir dari Kerrang!, himbauan resmi tersebut kabarnya
disusun oleh para profesional di industri musik Amerika Serikat, yang
diperuntukkan kepada masyarakat khususnya penonton konser, sebagai protokol
lanjutan pencegahan penyebaran kembali Covid-19
"Penonton tidak bisa semua berdiri di depan panggung
seperti biasanya, moshing dan crowdsurfing akan digolongkan sebagai pelanggaran
dalam social distancing dan harus benar-benar dilarang selama pandemi
ini," bunyi panduan yang terdiri dari 29 halaman tersebut, mengutip dari
Kerrang!.
Sebagaimana diketahui, aksi moshing dan crowdsurfing menjadi
pemandangan yang lazim dalam setiap gelaran musik rock maupun metal.
Gimmick ini seolah telah menjadi pakem tersendiri untuk
sebagian metalheads menikmati pertunjukan musik metal dengan berjibaku di
moshpit.
Sementara, panduan ini pun telah memperkirakan kalau aturan
ini akan menjadi polemik di kalangan para pengunjung konser metal di awal
diberlakukannya.
Namun, mereka meyakini bahwa aturan ini perlahan akan mampu
diadaptasi masyarakat, dengan berkaca pada kondisi pasca tragedi 9/11 ketika
alat pemeriksa tas dan detektor logam baru diimplementasikan.
"Pada saat (awal) ini, ada banyak perlawanan terhadap
penutup wajah dan jarak sosial seperti halnya dulu saat tas cek dan
magnetometer di Amerika Serikat setelah 9/11,"
"Kami lantas terbiasa dengan hal tersebut, dan
kebanyakan orang datang untuk menerima bahwa hal ini ada demi keselamatan kita
sendiri. Perubahan budaya memang diperlukan lagi," papar panduan tersebut.
Sumber : hai.grid.id