Oleh: Ana Merliana Sari
Bernama Medical Gown, APD ini akan didistribusikan ke Rumah
Sakit Darurat Covid-19 seluruh Indonesia. (Foto: Instagram/ Hian Tjen).
JAKARTA - Mewabahnya Covid-19 di seluruh dunia kian
memprihatinkan. Untuk mengatasinya, tentu kita harus bekerjasama agar wabah ini
cepat berlalu. Di luar negeri para desainer bergandeng tangan untuk membantu
memproduksi kebutuhan medis seperti masker, hand sanitizer, dan juga Alat
Pelindung Diri (APD), begitu pula para desainer tanah air.
Sejumlah label fashion dan desainer ternama telah merilis
masker kain yang bisa menjadi alternatif
proteksi diri dari Covid-19. Kini, sejumlah desainer bekerjasama untuk
memproduksi Alat Pelindung Diri (APD).
Salah satu nama besar yang turut berpartisipasi adalah Hian Tjen.
Dilansir dari fimela.com Hian Tjen menceritakan sekilas tentang partisipasinya
untuk membuat medical gowns, atau yang dikenal dengan APD. Hian Tjen menuturkan
jika hingga saat ini ia sudah berhasil memproduksi lebih dari 500 medical
gowns, dan jumlahnya pun akan semakin bertambah.
Setiap harinya Hian Tjen memproduksi 20 hingga 50 APD. Untuk
pengerjaannya, ia dibantu oleh sejumlah desainer lainnya dan juga menggandeng
para pekerja home industry untuk memproduksi medical gowns, dan membayar upah
para pekerja dengan hasil donasi yang diterima.
Para desainer membuat APD yang disumbangkan ke sejumlah
rumah sakit
Bernama Medical Gown, APD ini akan didistribusikan ke Rumah
Sakit Darurat Covid-19 seluruh Indonesia. (Foto: Instagram/ Hian Tjen).
Pendistribusian APD tersebut terbilang cukup luas, tak hanya
ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 saja, tetapi ke seluruh Indonesia, dibantu oleh
para dokter yang tergabung di dalam komunitas Project Indonesia.
Berbicara mengenai bahan, Hian Tjen mengungkapkan jika
medical gown yang dibuatnya menggunakan bahan apapun yang didonasikan ke para
desainer. Namun, katun dan bahan yang tebal menjadi prioritas utama.
"Untuk medical gowns kami menggunakan bahan-bahan apa
saja yang didonasikan ke kami, tetapi kami menyortir untuk lebih menggunakan
bahan katun dan bahan-bahan sejenis lain yang tebal, namun untuk APD jumpsuit,
bahan yang digunakan sesuai oleh yang diberikan tim kedokteran." Ungkap
Hian Tjen kepada fimela.com.
Saat ditanya mengenai kesulitan dalam proses pengerjaannya,
Hian Tjen mengaku mengalami sejumlah kendala. Apalagi saat masa physical
distancing seperti sekarang ini.
"Kesulitannya adalah dalam hal pekerja, dalam masa
social distancing ini tidak semua staff dapat bekerja normal dan harus bekerja
di rumah masing-masing. Oleh sebab itu selain staff sendiri, kami juga
mengerahkan pekerja home industry lain untuk membantu, dengan upah yang berasal
dari uang pribadi ataupun uang donasi yang diberikan kepada kami."
Tuturnya.
Bernama Medical Gown, APD ini akan didistribusikan ke Rumah
Sakit Darurat Covid-19 seluruh Indonesia. (Foto: Instagram/ Hian Tjen).
Berharap mampu meringankan beban para petugas medis
Hian Tjen menggandeng sejumlah desainer. Hal ini bermula
dari cerita seorang teman yang merupakan dokter dan mengalami kendala untuk
mendapati APD. Dari cerita tersebut, Hian Tjen mengajak sejumlah desainer
seperti Yogie Pratama, Danny Satriadi, Liliana Lim, Rusly Tjohnardi, Imelda
Kartini, Albert Yanuar, Stella Rissa, Andreas Odang, Rinaldy A Yunardi, Priyo
Oktaviano, dan Mel Ahyar, untuk bekerjasama membuat APD.
Prosesnya dimulai dari mengirimkan bahan, pola, dan contoh
pakaian ke teman-teman desainer, dan hasil jahitnya dikirim ke workshop Hian
Tjen untuk didistribusikan langsung ke Project Indonesia. Sehingga diharapkan
bisa membantu meringankan beban para tim medis yang sedang berjuang di Rumah
Sakit Darurat Covid-19.
Di tengah pandemi Covid-19, Hian Tjen memberikan pesan untuk
masyarakat Indonesia agar menjalani pola hidup sehat.
"Selalu menjalankan pola hidup sehat, tetap mempunyai
harapan dan pikiran yang selalu positif untuk setiap kejadian yang kita alami
ini dan juga selalu berdoa dan beribadah kepada Tuhan memohon agar pandemi ini
segera berakhir." Pesan Hian Tjen kepada seluruh masyarakat Indonesia.
(ANA)