Oleh: Ana Merliana Sari
Penampilan sejumlah bintang yang hadir dalam Met Gala tahun
lalu. Tiap tahun, ajang ini selalu dihadiri banyak bintang yang berdandan
dengan gaun serta make up yang maksimal. Foto/Vogue
JAKARTA - Pimpinan Metropolitan Museum of Art yang menjadi
tempat digelarnya Met Gala pada Selasa (19/5) secara resmi mengumumkan
pembatalan ajang fashion sekaligus amal tersebut untuk tahun ini. Pembatalan
dilakukan dengan alasan pandemi COVID-19 yang hingga kini masih mewabah di
dunia, khususnya Amerika Serikat.
Met Gala 2020 sedianya digelar pada minggu pertama di bulan
Mei, namun ditunda lantaran adanya krisis kesehatan COVID-19. Alih-alih tidak
diselenggarakan sama sekali sebagaimana yang diagendakan setiap tahun, pada 4
Mei lalu Anna Wintour, Editor in Chief Majalah Vogue yang bertindak sebagai
ketua penyelenggara Met Gala, memutuskan untuk menggelar event tersebut secara
virtual sebelum akhirnya digelar "live" seperti tahun-tahun sebelumnya.
Namun, Selasa kemarin pihak Metropolitan Museum of Art telah
mengumumkan pembatalan acara tersebut, sehingga ajang yang ditunggu-tunggu para
figur publik dan sosialita Amerika itu pun harus ditiadakan sama sekali untuk
tahun ini.
Laman Vogue menulis, Met Gala 2020 yang mengambil tema
"About Time: Fashion and Duration" sedianya bakal menampilkan
eksibisi mode dari tahun 1870 hingga saat ini untuk memperingati 150 tahun
berdirinya Metropolitan Museum of Art yang berbasis di New York.
Hanya, sejak Maret lalu museum ini telah dinyatakan ditutup
dan tidak akan menerima pengunjung. Direncanakan, museum akan dibuka kembali
pada pertengahan Agustus 2020.
Meskipun pesta dan makan malam Met Gala tahun ini resmi
ditiadakan, namun eksibisi mode "About Time: Fashion and Duration"
akan tetap digelar pada 29 Oktober 2020 hingga 7 Februari 2021. Item yang akan
dipamerkan kebanyakan berasal dari koleksi Costume Institute yang menjadi
bagian dari Metropolitan Museum of Art serta busana hadiah dari para perancang
lain.
"The Met sudah berjalan selama 150 tahun dan saat ini
masih menjadi lambang harapan di masa depan. Museum ini juga menjadi pengingat
akan pentingnya kekuatan kemanusiaan dan seni yang memberikan kenyamanan,
inspirasi, serta komunitas. Di masa yang penuh tantangan dan ketidakpastian
ini, kita tetap dituntut untuk menyongsong hari di mana kami bisa sekali lagi
menyambut Anda semua guna menikmati koleksi dan ekshibisi The Met," papar
Daniel H. Weiss, Ketua Metropolitan Museum of Art melalui keterangan tertulis.
Berhubung saat ini masih dalam situasi pandemi, pihak museum
memutuskan untuk tidak menggelar tur, acara bincang-bincang, ataupun konser
hingga akhir 2020. Diharapkan pada 2021, semua agenda tahunan The Met bisa
diadakan kembali sekaligus merayakan 150 tahun perjalanan museum yang tertunda.